EKONOMI MIKRO
Nama : Imam Safe'i
Muhammad Iqbal
Nama Dosen :Niken Permatasari SE.MM
KATA PENGANTAR
Puji
syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia terutama kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik. Tanpa adanya kesempatan, mustahil penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini secara tuntas, walaupun masih banyak
terdapat kekurangan. Tugas kelompok ini memuat tentang “TUGAS MAKALAH EKONOMI MIKRO ” dan sebagai tugas kelompok guna menambah
nilai.
Selama proses penulisan makalah ini, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
secara tidak langsung dalam penulisan makalah ini. Untuk itu dari hati yang
paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulisan makalah ini.
Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi pengalaman
yang sangat berharga bagi penulis demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I POLA KEGIATAN SUATU PEREKONOMIAN
A. Pola kegiatan suatu perekonomian
B. Uang Perdagangan dan spesialisasi
C. Pelaku kegiatan ekonomi
D. Sirkulasi Aliran Pendapatan
E. Mekanisme pasar
F. Kegagalan Pasar Dan Campur Tangan Pemerintah
BAB II PERMINTAAN,PENAWARAN,DAN
PERUBAHAN PASAR
A.
Keseimbangan Permintaan,Penawaran,dan
Perubahannya
BAB III ELASTISITAS
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A.Pengertian
Elastisitas
B.Elastisitas
Permintaan
C.Macam-Macam
Elastisitas Permintaan
D. Elastisitas Penawaran
E.Macam-Macam Elastisitas Penawaran
BAB IV APLIKASI
PEMINTAAN DAN PENAWARAN
A. Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
B. Masalah jangka pendek dalam sektor pertanian
C.
Menstabilkan Harga dan Pendapatan Pertanian
D.
Kebijakan Harga Maksimum
E. Pengaruh Pajah Penjualan
F.
Pengaruh Subsidi Pemerintah
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
POLA KEGIATAN SUATU PEREKONOMIAN
A. Pola
kegiatan suatu perekonomian
Dalam
garis besarnya sistem ekonomi di bedakan kepada tiga golongan : Ekonomi pasar
adalah perekonomian yang kegaiatan sepenuhnya diatur olah interaksi dantara
pembali dan penjumerintahal di pasar. Ekonomi campuran adalah sistem
ekonomi pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi
perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh
pemerintah
Sebagian besar negara yang ada di dunia ini
menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem perekonomian pasaran yang di
sertai campur tangan pemerintah di dalam mengatur kegiatan ekonominya. Apabila
diperhatikan corak kgiatan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika
serikat, japang, jerman barat dan inggris, maka dengan jelas akan dapat di
lihat bahwa keinginan masyarakat merupakan faktor yang tarutama di dalam
menentukan jarak kegiatan ekonomi di negara-negara tersebut. Akan tetapi di
samping itu dengan jelas dapat pula di lihat bahwa pemerintah memegang peranan
yang sangat pentimg di dalam mengutur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
ekonomi masyarakat. Juga di negara-negera berkembang seperti India, Malaysia,
Philipina dan Negara kita sendiri, corak kegiatan ekonomi yang seperi itu dapat
dengan jelas di lihat.
B. Uang
Perdagangan dan spesialisasi
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang
sangat drastis dalam dua setengah abat belakangan ini. Wujudnya uang sebagai
alat untuk tukar menukar akan melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiatan
perdagangan yang bertambah lancar akan membarikan perangsang kepada masyarakat
untuk melakukan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan
keahlianmereka. Ciri-ciri perekonomian uang sebagai perantara dalam kegiatan
tukar menukar (perdagangan).Secara umum dapat di katakan bahwa kemajuan
perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam
perekonomian.Pengunaan uang telah memungkinkan mereka
melakukanspesialisasi,yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua barang
dan jasa yang dapat disediakanya dengan lebih efisien.
Keuntungan-keuntungan dari spesialisasi :
a ) Spesialisasi
mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.Dalam spesialisasi seorang
pekerja atau tenaga ahli akan di gunakan pada kegiatan yang sesuai dengan
keahliannya. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan
digunakan dengan lebih efisien.
b ) Spesialisasi
mempertinggi efisiensi memproduksi.Berarti biaya produksi
rata-rata
bertambah rendah.Spesialisasi menyebabkan berbagai
masyarakat
tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama
jenisnya.
c ) Spesialisasi mendorong perkembangan
teknologi.Spesialisasi menyebabkan pasaranberbagai barang menjadi bertambah
luas.Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan
teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.
C. Pelaku
kegiatan ekonomi
Dalam
analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu
persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan
ekonomi di bedakan menjadi tiga golomgan yaitu:
Rumah tangga
Rumah tangga
adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian.
Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini
memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan
alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap
penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan
memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.
Perusahaan
Perusahaan
adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang
dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di
butuhkan masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai
pengusaha. Mreka adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan
mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produsi secara
demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang di perlukan rumah
tangga dapat di produksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang
utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Jumlah barang yang perlu
di produksi dan bagai mana cara memproduksinya selalu di pertimbangkan berdasarkan
keinginan untuk mencapai untung yang maksimum.
Pemerintah
Pemerintah
adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur kegiatan
ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan,
badan yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen, Pemerintah daerah,
angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi
kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan
cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Di samping
mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan,
pemerintah juga malakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Ekonomi yang di
lakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta,
salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana
ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuha, dan lapangam terbang.
Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan
ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang di
tanamkan tidak dapat di peroleh kembali.
D. Sirkulasi
Aliran Pendapatan
Sirkulasi
aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor produksi,
pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan
sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi
yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para
pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan
faktor-faktor produksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan
faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran yaitu aliran
barang dan aliran uang. Sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada
berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah
mendapat sewa,modal mendapat bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh
keuntungan. Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini
adalah aliran dalam bentuk uang. Sektor perusahaan dan sektor rumah tangga
dalam dua janis kegiatan sebagai berikut:
Menentukan jenis- jenis barang dan jasa yang
perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menntukan bagai mana faktoa-faktor produksi
akn di alokasikan ke berbagai kegiatan memproduksi.
Pasar Barang Dan Pasar Faktor
Pasar
barang adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari sutu barang atau
jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa
yang di perjual belikan. Pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha
(pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik
faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor
pruduksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa
yang di minta masyarakat.
E. Mekanisme pasar
Mekanisme
pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor
produsi dan mengembangkan perekonomian. Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
Pasar dapat memberi
informasi yang lebih tepat
Pasar memberi
perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha
Pasar memberi
perangsang untuk memperoleh keahlian modern
Pasar menggalakkan
penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
Pasar
memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
Kebebasan yang tidak
terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
Kegiatan ekonomi sangat
tidak setabil keadaanya
Sistem pasar dapat
menimbulkan monopoli
Meknisme pasar tidak
dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
Kegiatn konsumen dan
produsen mungkin menibulkan”eksternalitas” yang merugikan
F. Kegagalan
Pasar Dan Campur Tangan Pemerintah
Kegagalan
pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan
ekonomi.Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan
ekonomi. Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang
telah di terangkan, dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan
pemerintah adalah untuk :
Menjamin agar kesamaan
hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat di hindarkan.
Menjaga agar
perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
Mengawasi
kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak
menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
Menyediakan “barang
bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang
penggunaannya di lakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi
kesejahteraan sosial masyarakat.
Megawasi
agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau
di kurangi masalahnya.
Bentuk Bentuk Campur Tangan
Pemerintah
Keterlibatan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk:
1. Membuat
Perturan-Peraturan
Tujuan pokok
dari praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi di
jalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh
peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri
adalah di buat untuk menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan
tunjangan lain yang wajar serta tidak di tindas majikan.
2. Menjalankan
Kebijakan Fiskal Dan Moneter
Kebijakan
fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya dan
dalam sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan kebijakan
moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi
keuangan dalam perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi bank-bank,
dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
3. Melakukan
Kegiatan Ekonomi Secara Langsung
Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah
kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk
mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial,
seperti: kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan
air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara,
termasuk negara kita kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah bukan saja meliputi
bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor
perkebunan, industri, pertambangan, perbankan dan sebagainya.
BAB II
PERMINTAAN,PENAWARAN,DAN
PERUBAHAN PASAR
A.
KESEIMBANGAN PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN
PERUBAHANNYA
v Penentuan harga dan
jumlah yang diperjualbelikan
Keadaan di suatu pasar di katakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium
apabila jumlah yang ditawarkan oleh para penjual pada suatu harga tertentu
adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Tiga
cara dapat di gunakan untuk menunjukkan keadaan keseimbangan tersebut, yaitu (a)
dengan contoh yang menggunakan angka, (b) dengan menggunakan kurva
permintaan dan penawaran, (c) menentukannya secara matematik.
a. Menentukan Keseimbangan Secara Angka
Sekarang dapat di bandingkan permintaan dan penawaran buku tulis pada
tingkat harga itu. Di dapati ada tiga keadaan yang mungkin wujud. Keadaan
pertama adalah keadaan kelebihan penawaran yaitu jumlah yang di tawarkan di
pasar adalah melebihi daripada yang di minta para pembeli. Keadaan ini berlaku
apabila harga melebihi Rp 3000. Pada tingkat harga sebesar Rp 3000 yang berlaku
adalah keadaan dimana permintaan sama dengan penawaran yaitu pada harga
tersebut jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan yang diinginkan
pembeli. Keadaan yang ketiga adalah keadaan yang kelebihan permintaan yaitu
jumlah yang diminta para pembeli melebihi daripada yang di tawarkan para
penjual. Misalkan harga buku tulis yang berlaku dipasar adalah Rp 5000 pada
harga ini hanya sebanyak 200 buku tulis akan diminta pembeli sedangkan penjual
menawarkan 900 buah. Kelebihan penawaran tersebut akan mendorong para penjual
menurunkan harga. Juga apabila harga adalah Rp 4000 keadaan yang baru
dinyatakan ini akan wujud.
b. Menentukan Keseimbangan Secara Grafik
Cara kedua untuk menjelaskan bagaiman harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan ditentukan di pasar adalah dengan secara gambaran grafik yaitu
seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.
Kurva DD menggambarkan permintaan buku tulis dan kurva SS menggambarkan
penawaran buku tulis. Kedua kurva tersebut dilukiskan berdasarkan angka
permintaan dan penawaran yang terdapat dalam tabel di bawah ini. Pada harga
melebihi dari Rp 3000 kurva penawaran berada disebelah kanan kurva permintaan ;
berarti penawaran melebihi permintaan. Keadaan ini tidak stabil dan harga akan
mengalami penurunan. Pada harga kurang dari Rp 3000 keadaannya sebaliknya
berlaku.
Kurva permintaan berada di sebelah kanan kurva penawaran yang berarti
permintaan melebihi penawaran. Ketdak keseimbangan ini menyebabkan harga tidak
stabil yaitu ia cenderung untuk mengalami kenaikan. Pada harga Rp 3000 kurva
permintaan dan penawaran saling berpotongan yaitu di titik E. Perpotongan itu
berarti permintaan sama dengan penawaran dan dengan demikian keadaan
keseimbangan tercapai.
c. Menentukan Keadaan Keseimbangan Secara
Matematik
Disamping dengan menggunakan tabel dan grafik, keadaan keseimbangan pasar
dapat juga ditunjukkan secara matematik. Pendekatan ini diterangkan dalam
contoh berikut
1.
Persamaan permintaan dan penawaran
Untuk keperluan tersebut perlulah ditentukan dua persamaan, yaitu persamaan
permintaan dan persamaan penawaran. Bentuk umum kedua persamaaan itu adalah:
Persamaan permintaan: Qd = c – dP
Persamaan penawaran: -m + nP
Di mana:
§ c adalah suatu angka tetap.
Nilainya menunjukkan jumlah barang yang diminta apabila tingkat harga adalah 0.
Nilai c selalu positif.
§ d adalah kecondongan kurva
permintaan. Nilainya selalu negatif (- d), karena kurva permintaan menurun dari
kiri ke kanan.
§ m adalah suatu angka tetap.
Nilainya menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan apabila tingkat harga adalah
0. Biasanya nilai m adalah negatif ( - m).
§ n adalah kecondongan kurva
peenawaran. Nilainya selalu positif karena kurva penawaran naik dari kiri ke
kanan.
§ Qd adalah kuantitas yang diminta,
Qs adalah kuantitas yang ditawarkan dan P adalah tingkat harga.
Telah diterangkan bahwa keseimbangan pasaran dicapai apabila kuantitas
yang diminta sama dengan sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dengan demikian
secara matematik, syarat keseimbangan adalah:
Qd = Qs
Atau c – dP = -m + nP
Contoh perhitungan untuk memberikan gambaran yang lebih baik
mengenai penentuan keseimbangan secara matematik, di bawah ini diberikan suatu
contoh perhitungan.
Andaikan persamaan permintaan karet alam disuatu kampung adalah Qd =
22000 - 2P dan penawarannya adalah Qs = - 3000 + 3P. Berapakah harga karet alam
dan kuantitas karet yang diperjualbelikan?
Berdasarkan persamaan di atas keseimbangan dalam pasar itu akan tercapai
apabila: - 3000 + 3p = 22000 -2p
5p
= 25000
P =
5000
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah 5000 rupiah.
Untuk menentukan kuantitas yang diperjualbelikan, Qd pada harga keseimbangan
perlu ditentukan. Didapati:
Qd = 22000 – 2p
= 22000 – 2 (5000)
= 12000
Perhitungan ini menunjukkan sebanyak 12000 kg karet alam
diperjualbelikan. Dengan menggunakan persamaan penawaran, nilai yang sama akan
diperoleh yaitu;
Qs = - 3000 + 3p
= - 3000 + 3 (5000)
= 12000
v BEBERAPA KASUS
PERUBAHAN KESEIMBANGAN
Terdapat 4 kemungkinan perubahan atau pergeseran kurva permintaan dan penawaran
yaitu :
1.
Permintaan bertambah ( kurva permintaan bergeser
ke kanan )
2.
Permintaan berkurang ( kurva permintaan bergeser
ke kiri)
3.
Penawaran bertambah ( kurva penawaran bergeser ke
kanan)
4.
Penawaran berkurang ( kurva penawaran bergeser ke
kiri)
Masing –masing
perubahan yang dinyatakan di atas dapat (i) berubah secara tersendiri yaitu
hanya salah satu perubahan dari keempat kemungkinan yang berlaku atau (ii) permintaan
dan penawaran berubah secara serentak.
v PERUBAHAN PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
Untuk melihat bagaimana tiap – tiap perubahan
permintaan atau penawaran akan mempengaruhi keadaan keseimbangan, dalam gambar
di bawah ini ditunjukkan 2 macam perubahan berikut:
1.
Pergeseran kurva permintan ke sebelah kanan.
2.
Pergeseran kurva penawaran ke sebelah kanan.
v EFEK PERTAMBAHAN
PERMINTAAN
Pergeseran kurva permintaan ke kanan yaitu dari DD menjadi D1D1,
mengggambarkan berlakunya pertambahan permintaan yaitu seperti ditunjukkann
dalam grafik (i). Perubahan ini menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari E
manjadi E1. Perpindahan ini menunjukkan bahwa penaikan permintaan
menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan barang yang
diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1.
v EFEK PERTAMBAHAN
PENAWARAN
Dalam grafik ( ii ) ditunjukkan kurva penawaran bergeser dari SS menjdi S1 S1 dan
perubahan inni berarti penawaran telah bertambah. Kenaikan penawaran ini
menyebabkan keadaan keseimbangan berubah dari E ke E1. Berarti harga
turun dari P menjadi P1 dan jumlah yang diperjualbelikan
bertambah dari Q menjadi Q1.
v PERUBAHAN SERENTAK
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Ada beberapa kemungkinan perubahan serentak permintaan dan penawaran yang
dapat berlaku. Perubahan mungkin berlaku ke arah yang sama yaitu sama- sama
mengalami kenaikan atau sama – sama menurun. Tetapi mungkin pula ia berlaku ke
arah yang bertentangan, yaitu misalnya permintaan turun tetapi penawaran
bertambah atau permintaan bertambah dan penawaran turun. Tiap-tiap perubahan
tersebut akan menimbulkan efek yang berbeda kepda perubahan harga dan jumlah
barang yang diperjualbelikan.
Contoh kurva akibat pergeseran permintaan dan penawaran terhadap
keseimbangan :
Pada mulanya permintaan masyarakat terhadap sesuatu barang ditunjukkan
oleh kurva DD, sedangkan penawaran barang itu oleh para penjual di tunjukkan
oleh kurva SS. Dengan demikian pada mulanya keseimbangan dicapai di titik E.
Berarti tingkat harga mencapai P dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah
Q. Pada masa berikutnya penawaran bertambah menjadi S1S1 dan
serentak dengan perubahan ini permintaan mengalami kenaikan dan sekarng menjadi
D1D1. Dalam grafik digambarkan tingkat perubahan
permintaan adalah lebih besar dan tingkat perubahan penawaran. Perubahan seperti itu ternyata mengakibatkan (i) harga naik ( dari P
menjadi P1) dan (ii) jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah –dari Q
menjadi Q1. Disamping itu terdapat dua kemungkinan :
1. Apabila pertambahan permintaan sama dengan
pertambahan penawaran maka tingkat harga tidak berubah.
2. Apabila pertambahan permintaan kurang dari
pertambahan penawaran harga akan merosot.
BAB III
ELASTISITAS
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A.Pengertian Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
B.Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Jawab:
C.Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
b.
Kurva Elastisitas Permintaan
Kurva
Elastisitas Permintaan
|
c.
Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis
Dari
rumus elastistas:
menunjukkan,
bahwa:
adalah
turunan pertama dari Q atau Q1.
Contoh
1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh
2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
D.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas
penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang
dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan
perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan
harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat
dengan rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:
E.Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Penawaran
Kurva
Elastisitas Penawaran
|
Cara
praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi
permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah
sebagai berikut.
Contoh: 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25
2Q = 50
Q = 25
Contoh: 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
-2Q = -400
Q = 200
Contoh
3:
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
400
= -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250
-2Q = -500
Q = 250
2)
Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP
(fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.
BAB IV
ALIKASI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
A.
Masalah Jangka
Panjang Sektor Pertanian
Di dalam perekonomian
yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya.Sebagian besar
dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan
rumah tangga di belanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian. Perkembangan
ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan sektor pertanian yang
besar tersebut.
Hanya sebagian kecil saja dari
pendapatan rumah tangga digunakan untuk membeli barang-barang pertanian.Sejalan
dengan berlakunya kemerosotan peranan sektor pertanian dalam menciptakan
produksi nasional maka peranannya dalam menyediakan pekerjaan juga merosot.Di
negara industri yang modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di
sektor pertanian.Sedangkan di negara-negara yang baru berkembang biasanya
sebagian besar penduduknya hidup dan bekerja pada sektor pertanian.
Adapun yang menyebabkan kemunduran pada
sektor pertanian di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
Ø Pertambahan permintaan
barang pertanian lambat
Pertumbuhan ekonomi
menyebabkan pendapatan rumah tangga terus-menerus bertambah.Corak permintaan
masyarakat mengalami perubahan yang sngat drastis dalam perekonomian yang
semakin maju. Kenaikan pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam
barang, baik barang industri maupun barang pertanian. Tapi kenaikan itu
tidaklah berbanding lurus dengan kenaikan pendapatan.Pertambahan konsumsi
barang-barang bukan pertanian seperti barang pakaian, perumahan, barang tahan
lama, hibunran dan pelancongan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat darripada
pertambahan pendapatan.Ini berarti barang-barang seperti itu mempunyai
elastisitas permintaan pendapatan yang tinggi.Sebaliknya, permintaan terhadap
hasil-hasil pertanian bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan
pendapatan, yang berarti ilastisitas per4mintaan pendapatanya rendah.Akibat
dari sifat permintaan yang demikian, seperti telah dinyatakan sebelum ini, pada
tingkat pendapatan yang tinggi hanya sebagian kecil daripaada pendapatan rumah
tangga digunakan untuk membeli barang pertanian.
Dengan demikian, dari
sudut permintaan, wujud kecenderungan yang melebarkan jurang antara harga barang
pertanian
dan barang
industri.Tingkat kenaikan permintaan barang industri adalah lebih cepat. Maka
kenaikan harganya akan
mengalami pertambahan
yang lebih cepat pula kalau dibanding dengan kenaikan harga barang pertanian.
Akibatnya,
dalam jangka panjang
perbedaan harga antara harga barang industri dengan harga barang
pertanian cenderung semakin
melebar.
Ø Kemajuan teknologi
yang pesat
Telah dijelaskan diatas bahwa negara-negara maju hanya sebagian kecil
penduduknya yang bekerja pada sektor pertanian.Hal ini di mungkinkan oleh
perkembangan teknologi yang cepat disektor tersebut sehingga memungkinkan
kenaikan produksivitas yang sangat tinggi. Sebagai contoh, dalam tahun 1929di
Amerika serikat sebanyak 12,8 juta orang bekerja di sektor
pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929, kalau dihasilkan pada
masa sekarang, yaitu kurang lebih sesudah tujuh dekade, hanya memerlukan
pekerja sebanyak 1,7 juta orang saja. Gambaran ini menunjukan betapa besar
kenaikan produktivitas per orang yang berlaku dalam masa lebih dari 70 tahun
yang lalu di Amerika serikat.Sebagai akibat dari kenaikan produktivitas yang seperti
itu, yang dialami oleh Amerika serikat dan negara-negara maju lainnya, produksi
pertanian dapat dinaikkan dengan cepat apabila terdapat cukup banyak
perrmintaan.Tetapi ternyata permintaan terhadap barang pertanian mengalami
perkembangan yang jauh lebih lambat daripada kemampuannya untuk menambah
produksi pertanian.
Keadaan tersebut
menimbulkan dua implikasi penting kepada sektor pertanian di negar-negara maju.Yang
pertama, hal itu mendorong kepada perpindahan tenaga kerja dari sektor
pertanian ke sektor industri. Tetapi umumnya perpindahan semacam itu tidak
secepat seperti yang diperlukan dan ini terutama disebabakan oleh karena
kekurangan kesempatan kerja di sektor lain. Yang kedua, kemajuan
teknologi yang cepat telah menimbulkan masalah kelebihan produksi
pertanian.Jumlah yang dapat diproduksi oleh para petani adalah lebih daripada
yang diperlukan oleh masyarakat.Keadaan ini menyebabkan harga barang pertanian
cenderung untuk tetap berada di tingkat yang sangat rendah.
Masalah jangka panjang
sektor pertanian dapat juga di terangkan dengan menggunakan perubahan terhadap
kurva
permintaan dan penawaran.Ini ditunjukkan
pada gambar di bawah. Pada mulanya, dalam perekonomian yang belum
berkembang permintaan terhadap barang
pertanian adalah seperti yang ditunjukkan oleh kurva DD dan penawaran adalah
seperti yang di tunjukkan oleh kurva SS.
Maka harga barang pertanian adalah P dan jumlah hasil pertanian yang di
perjual belikan adalah Q.
Kenaikan pendapatan dan pertambahan
penduduk dalam jangka panjang akan menambah permintaan. Tetapi karena
elastisitas permintaan pendapatan untuk
barang pertanian adalah rendah.Maka pertamabahan permintaan hasil pertanian
tidak begitu besar. Katakanlah
pertambahan permintaan tersebut adalah dari DD menjadi D1D1 .
Kecenderungan harga hasil pertanian
dalam jangka panjang
B. Masalah
jangka pendek dalam sektor pertanian
Dalam jangka pendek
harga barang-barang hasil pertanian mengalami naik turun yang relatif besar.
Harganya boleh mencapai ke tingkat yang lebih tinggi pada suatu
masa, sebaliknya mengalami kemrosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya.
Ketidakstabilan harga tersebut dapat disebabkan oleh permintaan dan penawaran
terhadap barang pertanian yang sifatnya tidak elastis.Sifat ini menyebabkan
perubahan yang sangat besar terhadap tingkat harga apabila permintaan atau
penawaran mengalami perubahan. Ada dua faktor yang menimbulkan ketidakstabilan
harga pertanian dalam jangka pendek yaitu:
Ø Ketidakstabilan yang
bersumber dari perubahan penawaran
Tingkat produksi sektor pertanian sangat di pengaruhi oleh faktor-faktor
yang berada diluar kemampuan para petani untuk mengendalikannya.Produksi
pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor alamiah.Pada umumnya, produksi hasil
pertanian selalu berubah-ubah dari satu musim ke musim lainnya. Perubahan
musiman ini terutama di pengaruhi oleh keadaan cuaca, iklim dan faktor alamiah
yang lain seperti banjir, hujan yang terlalu banyak, atau kemarau yang terlalu
panjang. Disamping itu serangan hama tanaman dan binatang pengganggu, misalnya
serangan tikusa dan burung ke tanaman padi juga dapat menimbulkan pengaruh
yang penting terhadap perubahan produksi hasil pertanian. Faktor ini
menyebabkan tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang
relatif besar kalau dibandingkan dengan perubahan produksi
barang-barang industri.
Dalam jangka panjang
maupun jangka pendek permintaan terhadap barang bersifat tidak elastis. Dalam
jangka panjang ini di sebabkan karena elastisitas permintaan terhadap
barang-barang pertanian adalah rendah, yaitu kenaikan dalam
pendapatan hanya menimbulkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan.
Dalam jangka pendek, ia tidak elastis karena kebanyakan hasilhasil pertanian
merupakan barang kebutuhan pokok harian, yaitu digunskan tiap-tiap hari.
Walaupun harganya sangat meningkat namun jumlah yang sama masih
tetap harus dikonsumsi. Sebaliknya pada waktu harga sangat merosot konsumsi
tidak akan banyak bertambah karena kebutuhan konsumsi yang relatif tetap.
Perbandingan keadaan di pasar
barang pertanian dan barang industri
Ø Ketidakstabilan yang
di timbulkan oleh perubahan permintaan
Setiap perekonomian tidak selalu mencapai tingkat kegiatan yang tinggi.
Adakalanya mengalami resesi atau kemunduran dan adakalanya tenaga kerja dan
barang-barang modal hapir sepenuhnya digunakan
(berarti kegiatan ekonomi negara mencapai tingkat kegiatan yang
sangat tinggi). Perubahan tingkat kegiatan ekonomi ini akan mempengaruhi
permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa, termasuk terhadap hasil
pertanian. Perubahan permintaan yang disebabkan oleh naik turunnya kegiatan
ekonomi ini akan menimbulkan perubahan harga. Akan tetapi sifat perubahan harga
ini adalah berbeda untuk berbagai jenis barang yang lebih besar dari pada barang
industri.Sifat perubahan yang seperti itu disebabkan karena penawaran terhadap
barang-barang pertanian, seperti juga dengan sifat permintaannya, adalah tidak
elastis.
Misalkan, pada mulanya permintaan dan penawaran terhadap barang pertanian
berturut-turut ditunjukkan oleh kurva Dp dan Sp sesuai
dengan sifat permintaan dan penawaran barang pertanian, yaitu keduanya bersifat
tidak elastis, kurva Dp dan Sp adalah tidak
elastis , keseimbangan adalah di Ep dan berarti harga
adalah P dan barang yang diperjualbelikan adalah Q. Selaanjutnya di misalkan,
oleh beberapa faktor tertentu, perekonomian mengalami resesi. Kemunduran
ekonomi ini menyebabkan permintaan keatas barang pertanian pindah Dp menjadi
dp. Karena penawaran tidak mengalami perubahan maka keseimbangan
baru di capai pada titik ep.Dengan demikian harga barang pertanian
telah merosot menjadi P1 dan jumlah barang yang diperjual
belikan turun menjadi Q1.
Seterusnya perhatikan
keadaan permintaan dan penawaran terhadap barang industri.Pada mulanya dimisalkan.
Permintaan dan penawaran berturut-turut adalah Di dan Si .berdasarkam
pemisalan ini pada mulanya keseimbangan dicapai pada titik Ei, sesuai
dengan sifat permintaan dan penawaran barang industri maka kedua kurva tersebut
relatif lebih elastis. Apabila berlaku kekerosotan ekonomi, perubahan
permintaan keatas barang industri telah memindahkan kurva permintaan dari Di menjadi
di .maka keseimbangan yamg baru adalah pada ei yang
berarti harga telah turun ke Pi dan jumlah barang yang
diperjual belikan bekurang menjadi Qi.
C. MENSTABILKAN
HARGA DAN PENDAPATAN PERTANIAN
Menstabilkan harga dan pendapatan
produsen hasil pertanian, berbagai negara banyak yang melakukan campur tangan
dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan
dengan berbagai cara.
1.
Membatasi (menentukan kuota) pada tingkat produksi yang dapat dilakukan
tiap-tiap produsen.
2.
Melakukan pembelian barang yang ingin distabilkan harganya di pasaran
bebas.
3.
Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih
rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.
D. KEBIJAKAN
HARGA MAKSIMUM
Kebijakan ini
dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap terlalu tinggi,
sehingga dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan seperti
terjadinya inflasi dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat. Dalam
hal ini, jumlah permintaan (Qd) lebih besar dari jumlah penawaran (Qs).Kondisi
inilah yang kemudian dikenal dengan shortagedimana terjadi
kekurangan pasokan barang.Pada keadaan seperti ini produsen berlomba-lomba
untuk menjualkan barang dagangannya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga
peran pemerintahlah yang mengeluarkan kebijakan ini.Kemudian ada batasan harga
tertinggi yang bisa dilakukan oleh produsen untuk menjual barangnya yang berada
di bawah harga pasar.Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen. Berikut ini
adalh kurva yang menunjukkan terjadinya kebijakan harga maksimum dimana PC
(Price Ceiling) berada di bawah PE (Price Equilibrium) atau dengan kata lain PC
lebih kecil dibanding PE.
Sehingga dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kebijakan harta maksimum mempengaruhi:
1) Harga
2) Menciptakan
kelebihan permintaan
3) Berkurangnya
penawaran
4) Menurunnya
kuantitas yang diperjualbelikan (shortage)
E. PENGARUH
PAJAK PENJUALAN
Pajak
penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu
jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu
dilakukan.Pada umumnya pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu persentasi
tertentu dari hasil penjualan. Pajak penjualan ini merupakan pajak tidak
langsung, yang berarti beban pajak dapat dialihkan kepada pihak ketiga, yang
dalam hal ini adalah konsumen. Pajak yang dipungut pemerintah dapat
berupa lump sum tax, yaitu besarnya sudah tertentu, misal
Rp100,000, dan dapat berupa propotional tax, yaitu dalam
bentuk presentase dari harga, misalnya 5% P atau 0,05 P. keduanya akan
menaikkan biaya produksi. Dampaknya, kurva penawaran akan bergeser keatas.
Kalau kurva permintaan tidak berubah, pajak ini akan menaikkan harga pasar
seperti kurva untuk lump sum tax.
F. PENGARUH SUBSIDI
PEMERINTAH
Pajak yang dikenakan
atas penjualan sesuatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut
menjadi lebih mahal. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha
mengalihkan beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan jalan menawarkan
harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta
menjadi lebih mahal daripada harga keseimbangan sebelum pajak, dan jumlah
keseimbangannya menjadi lebih sedikit.
BAB
V
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranyamenggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi
dan organisasi industri mempelajaritopik seperti masuk keluar dari
firma, inovasi, aturan merek dagang.Hukum
dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi
dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi perburuhan
mempelajariupah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh.
SARAN
Berdasarkan
pembahasan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa saranyang mungkin dapat dipertimbangkan oleh pihak
produsen bahwa kepuasan pelanggansangatlah
penting, jika kita kehilangan satu pelanggan saja berarti kita sudah
kehilangankepercayaan dari konsumen yang lainnya karena dari pelanggan dan
konsumenlah orangmengetahui produk tersebut, oleh karena itu berusahalah
untuk menerima pengaduan dari katayang bersifat negatif.
DAFTAR PUSTAKA
2. Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar,
3. Rosyidi suherman, Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo persada, 2006