Selasa, 13 Desember 2016

EKONOMI MIKRO

EKONOMI MIKRO




                           
    Nama : Imam Safe'i
                         Muhammad Iqbal
                
                                                Nama Dosen :Niken Permatasari SE.MM





KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia terutama kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik. Tanpa adanya kesempatan, mustahil penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini secara tuntas, walaupun masih banyak terdapat kekurangan. Tugas kelompok ini memuat tentang “TUGAS MAKALAH EKONOMI MIKRO ” dan sebagai tugas kelompok guna menambah nilai.
Selama proses penulisan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam penulisan makalah ini. Untuk itu dari hati yang paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi penulis demi kesempurnaan makalah ini.





DAFTAR ISI


Kata pengantar

Daftar isi

BAB I  POLA KEGIATAN SUATU PEREKONOMIAN

           A.  Pola kegiatan suatu perekonomian

           B.  Uang Perdagangan dan spesialisasi

           C.  Pelaku kegiatan ekonomi

           D. Sirkulasi Aliran Pendapatan

           E.  Mekanisme pasar
           F.   Kegagalan Pasar  Dan Campur Tangan Pemerintah 

BAB II  PERMINTAAN,PENAWARAN,DAN PERUBAHAN PASAR

           A.    Keseimbangan Permintaan,Penawaran,dan Perubahannya 

 BAB III  ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
      A.Pengertian Elastisitas
      B.Elastisitas Permintaan
      C.Macam-Macam Elastisitas Permintaan
      D. Elastisitas Penawaran
      E.Macam-Macam Elastisitas Penawaran 

 BAB IV APLIKASI PEMINTAAN DAN PENAWARAN
            A.  Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
            B.  Masalah jangka pendek dalam sektor pertanian
            C.  Menstabilkan Harga dan Pendapatan Pertanian
            D.  Kebijakan Harga Maksimum
            E.  Pengaruh Pajah Penjualan
            F.   Pengaruh Subsidi Pemerintah

BAB V  PENUTUP

       Kesimpulan
       Saran

DAFTAR PUSTAKA









BAB  I
POLA KEGIATAN SUATU PEREKONOMIAN

    A.    Pola kegiatan suatu perekonomian
            Dalam garis besarnya sistem ekonomi di bedakan kepada tiga golongan : Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegaiatan sepenuhnya diatur olah interaksi dantara pembali dan penjumerintahal di pasar.  Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh pemerintah
Sebagian besar negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem perekonomian pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah di dalam mengatur kegiatan ekonominya. Apabila diperhatikan corak kgiatan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika serikat, japang, jerman barat dan inggris, maka dengan jelas akan dapat di lihat bahwa keinginan masyarakat merupakan faktor yang tarutama di dalam menentukan jarak kegiatan ekonomi di negara-negara tersebut. Akan tetapi di samping itu dengan jelas dapat pula di lihat bahwa pemerintah memegang peranan yang sangat pentimg di dalam mengutur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Juga di negara-negera berkembang seperti India, Malaysia, Philipina dan Negara kita sendiri, corak kegiatan ekonomi yang seperi itu dapat dengan jelas di lihat.

     B.  Uang Perdagangan dan spesialisasi

Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abat belakangan ini. Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar menukar akan melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang bertambah lancar akan membarikan perangsang kepada masyarakat untuk melakukan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmereka. Ciri-ciri perekonomian uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan).Secara umum dapat di katakan bahwa kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi semakin penting dalam perekonomian.Pengunaan uang telah memungkinkan mereka melakukanspesialisasi,yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa yang dapat disediakanya dengan lebih efisien.
Keuntungan-keuntungan dari spesialisasi :
   a )      Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan di gunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Dengan cara ini faktor-faktor   produksi akan digunakan dengan lebih efisien.

   b )      Spesialisasi mempertinggi efisiensi memproduksi.Berarti biaya produksi

 rata-rata bertambah rendah.Spesialisasi menyebabkan berbagai
 masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama

jenisnya.

   c )      Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi.Spesialisasi menyebabkan pasaranberbagai barang menjadi bertambah luas.Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.

  C.   Pelaku kegiatan ekonomi

            Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan ekonomi di bedakan menjadi tiga golomgan yaitu:

     Rumah tangga

Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.

     Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai pengusaha. Mreka adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produsi secara demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang di perlukan rumah tangga dapat di produksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Jumlah barang yang perlu di produksi dan bagai mana cara memproduksinya selalu di pertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung yang maksimum.

     Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen, Pemerintah daerah, angkatan bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Ekonomi yang di lakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuha, dan lapangam terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang di tanamkan tidak dapat di peroleh kembali.

  D.   Sirkulasi Aliran Pendapatan

            Sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para pengusaha akan menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan mewujudkan dua macam aliran yaitu aliran barang dan aliran uang. Sektor perusahaan akan memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa,modal mendapat bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor perusahaan ini adalah aliran dalam bentuk uang. Sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua janis kegiatan sebagai berikut:

       Menentukan jenis- jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
       Menntukan bagai mana faktoa-faktor produksi akn di alokasikan ke berbagai kegiatan memproduksi.

Pasar Barang Dan Pasar Faktor

           Pasar barang adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari sutu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang di perjual belikan. Pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor pruduksi yang akan di gunakan dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang di minta masyarakat.

   E.     Mekanisme pasar
            Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produsi dan mengembangkan perekonomian. Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
     Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
     Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha
     Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
     Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
     Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
     Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.
     Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya
     Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
     Meknisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
     Kegiatn konsumen dan produsen mungkin menibulkan”eksternalitas” yang merugikan
  F.     Kegagalan Pasar  Dan Campur Tangan Pemerintah

            Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah di terangkan, dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :

     Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat di hindarkan.
     Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
   Mengawasi kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat  mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
   Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang penggunaannya di lakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
    Megawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau di kurangi masalahnya.

Bentuk Bentuk Campur Tangan Pemerintah     

        Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk:

   1.      Membuat Perturan-Peraturan

Tujuan pokok dari praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi di jalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri adalah di buat untuk menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar serta tidak di tindas majikan.

   2.      Menjalankan Kebijakan Fiskal Dan Moneter

Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya dan dalam sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

   3.      Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung

Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial, seperti: kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara, termasuk negara kita kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan dan sebagainya.


BAB  II
PERMINTAAN,PENAWARAN,DAN PERUBAHAN PASAR


    A.       KESEIMBANGAN PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN PERUBAHANNYA

  v  Penentuan harga dan jumlah yang diperjualbelikan

Keadaan di suatu pasar di katakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan oleh para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Tiga cara dapat di gunakan untuk menunjukkan keadaan keseimbangan tersebut, yaitu (a) dengan contoh yang menggunakan angka, (b)  dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran, (c) menentukannya secara matematik.

   a.      Menentukan Keseimbangan Secara Angka

Sekarang dapat di bandingkan permintaan dan penawaran buku tulis pada tingkat harga itu. Di dapati ada tiga keadaan yang mungkin wujud. Keadaan pertama adalah keadaan kelebihan penawaran yaitu jumlah yang di tawarkan di pasar adalah melebihi daripada yang di minta para pembeli. Keadaan ini berlaku apabila harga melebihi Rp 3000. Pada tingkat harga sebesar Rp 3000 yang berlaku adalah keadaan dimana permintaan sama dengan penawaran yaitu pada harga tersebut jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan yang diinginkan pembeli. Keadaan yang ketiga adalah keadaan yang kelebihan permintaan yaitu jumlah yang diminta para pembeli melebihi daripada yang di tawarkan para penjual. Misalkan harga buku tulis yang berlaku dipasar adalah Rp 5000 pada harga ini hanya sebanyak 200 buku tulis akan diminta pembeli sedangkan penjual menawarkan 900 buah. Kelebihan penawaran tersebut akan mendorong para penjual menurunkan harga. Juga apabila harga adalah Rp 4000 keadaan yang baru dinyatakan ini akan wujud.

   b.      Menentukan Keseimbangan Secara Grafik

Cara kedua untuk menjelaskan bagaiman harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan di pasar adalah dengan secara gambaran grafik yaitu seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.

Kurva DD menggambarkan permintaan buku tulis dan kurva SS menggambarkan penawaran buku tulis. Kedua kurva tersebut dilukiskan berdasarkan angka permintaan dan penawaran yang terdapat dalam tabel di bawah ini. Pada harga melebihi dari Rp 3000 kurva penawaran berada disebelah kanan kurva permintaan ; berarti penawaran melebihi permintaan. Keadaan ini tidak stabil dan harga akan mengalami penurunan. Pada harga kurang dari Rp 3000 keadaannya sebaliknya berlaku.

Kurva permintaan berada di sebelah kanan kurva penawaran yang berarti permintaan melebihi penawaran. Ketdak keseimbangan ini menyebabkan harga tidak stabil yaitu ia cenderung untuk mengalami kenaikan. Pada harga Rp 3000 kurva permintaan dan penawaran saling berpotongan yaitu di titik E. Perpotongan itu berarti permintaan sama dengan penawaran dan dengan demikian keadaan keseimbangan tercapai.

   c.       Menentukan Keadaan Keseimbangan Secara Matematik

Disamping dengan menggunakan tabel dan grafik, keadaan keseimbangan pasar dapat juga ditunjukkan secara matematik. Pendekatan ini diterangkan dalam contoh berikut

          1.       Persamaan permintaan dan penawaran

Untuk keperluan tersebut perlulah ditentukan dua persamaan, yaitu persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Bentuk umum kedua persamaaan itu adalah:

Persamaan permintaan: Qd = c – dP

Persamaan penawaran: -m + nP

Di mana:

§  c   adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yang diminta apabila tingkat harga adalah 0. Nilai c selalu positif.

§  d  adalah kecondongan kurva permintaan. Nilainya selalu negatif (- d), karena kurva permintaan menurun dari kiri ke kanan.

§  m   adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan apabila tingkat harga adalah 0. Biasanya nilai m adalah negatif ( - m).

§  n    adalah kecondongan kurva peenawaran. Nilainya selalu positif karena kurva penawaran naik dari kiri ke kanan.

§  Qd   adalah kuantitas yang diminta, Qs adalah kuantitas yang ditawarkan dan P adalah tingkat harga.



Telah diterangkan bahwa keseimbangan pasaran dicapai apabila kuantitas yang diminta sama dengan sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dengan demikian secara matematik, syarat keseimbangan adalah:

Qd   =  Qs

Atau c – dP = -m + nP

  Contoh perhitungan untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai penentuan keseimbangan secara matematik, di bawah ini diberikan suatu contoh perhitungan.

Andaikan persamaan permintaan karet alam disuatu kampung adalah Qd = 22000 - 2P dan penawarannya adalah Qs = - 3000 + 3P. Berapakah harga karet alam dan kuantitas karet yang diperjualbelikan?

Berdasarkan persamaan di atas keseimbangan dalam pasar itu akan tercapai apabila: - 3000 + 3p = 22000 -2p

                      5p = 25000

                      P   = 5000

Perhitungan di atas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah 5000 rupiah. Untuk menentukan kuantitas yang diperjualbelikan, Qd pada harga keseimbangan perlu ditentukan. Didapati:



Qd = 22000 – 2p

      = 22000 – 2 (5000)

      = 12000

Perhitungan ini menunjukkan sebanyak 12000 kg karet alam diperjualbelikan. Dengan menggunakan persamaan penawaran, nilai yang sama akan diperoleh yaitu;

Qs = - 3000 + 3p

     = - 3000 + 3 (5000)

     = 12000



   v  BEBERAPA KASUS PERUBAHAN KESEIMBANGAN

Terdapat 4 kemungkinan perubahan atau pergeseran kurva permintaan dan penawaran  yaitu :

            1.      Permintaan bertambah ( kurva permintaan bergeser ke kanan )

            2.      Permintaan berkurang ( kurva permintaan bergeser ke kiri)

            3.      Penawaran bertambah ( kurva penawaran bergeser ke kanan)

            4.      Penawaran berkurang ( kurva penawaran bergeser ke kiri)


Masing –masing perubahan yang dinyatakan di atas dapat (i) berubah secara tersendiri yaitu hanya salah satu perubahan dari keempat kemungkinan yang berlaku atau (ii) permintaan dan penawaran berubah secara serentak.


  v  PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Untuk melihat bagaimana tiap – tiap perubahan permintaan atau penawaran akan mempengaruhi keadaan keseimbangan, dalam gambar di bawah ini ditunjukkan 2 macam perubahan berikut:

   1.      Pergeseran kurva permintan ke sebelah kanan.

   2.      Pergeseran kurva penawaran ke sebelah kanan.


  v  EFEK PERTAMBAHAN PERMINTAAN
Pergeseran kurva permintaan ke kanan yaitu dari DD menjadi D1D1, mengggambarkan berlakunya pertambahan permintaan yaitu seperti ditunjukkann dalam grafik (i). Perubahan ini menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari E manjadi E1. Perpindahan ini menunjukkan bahwa penaikan permintaan menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1.


  v  EFEK PERTAMBAHAN PENAWARAN
Dalam grafik ( ii ) ditunjukkan kurva penawaran bergeser dari SS menjdi S1 S1 dan perubahan inni berarti penawaran telah bertambah. Kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan keseimbangan berubah dari E ke E1. Berarti harga turun dari P menjadi P1 dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q1.


  v  PERUBAHAN SERENTAK PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Ada beberapa kemungkinan perubahan serentak permintaan dan penawaran yang dapat berlaku. Perubahan mungkin berlaku ke arah yang sama yaitu sama- sama mengalami kenaikan atau sama – sama menurun. Tetapi mungkin pula ia berlaku ke arah yang bertentangan, yaitu misalnya permintaan turun tetapi penawaran bertambah atau permintaan bertambah dan penawaran turun. Tiap-tiap perubahan tersebut akan menimbulkan efek yang berbeda kepda perubahan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan.

Contoh kurva akibat pergeseran permintaan dan penawaran terhadap keseimbangan :


 Pada mulanya permintaan masyarakat terhadap sesuatu barang ditunjukkan oleh kurva DD, sedangkan penawaran barang itu oleh para penjual di tunjukkan oleh kurva SS. Dengan demikian pada mulanya keseimbangan dicapai di titik E. Berarti tingkat harga mencapai P dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q. Pada masa berikutnya penawaran bertambah menjadi S1S1 dan serentak dengan perubahan ini permintaan mengalami kenaikan dan sekarng menjadi D1D1. Dalam grafik digambarkan tingkat perubahan permintaan adalah lebih besar dan tingkat perubahan penawaran. Perubahan seperti itu ternyata mengakibatkan (i) harga naik ( dari P menjadi P1) dan (ii) jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah –dari Q menjadi Q1. Disamping itu terdapat dua kemungkinan :

   1.    Apabila pertambahan permintaan sama dengan pertambahan penawaran maka tingkat harga tidak berubah.
   2.     Apabila pertambahan permintaan kurang dari pertambahan penawaran harga akan merosot.  



BAB III
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A.Pengertian Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
B.Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan

Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!
Jawab:


C.Macam-Macam Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.


Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Permintaan
Kurva Elastisitas Permintaan
c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis
Dari rumus elastistas:


menunjukkan, bahwa:


adalah turunan pertama dari Q atau Q1.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10


Contoh 2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:


D. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.




Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran

Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:


E.Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:



Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
b. Kurva Elastisitas Penawaran



Kurva Elastisitas Penawaran
Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:
Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.




Contoh: 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka 
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25



Contoh: 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!

Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka 
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200




Contoh 3:
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka 
400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250


2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.








 

BAB  IV

ALIKASI PERMINTAAN DAN PENAWARAN



   A.    Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya.Sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan rumah tangga di belanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan sektor pertanian yang besar tersebut.
Hanya sebagian kecil saja dari pendapatan rumah tangga digunakan untuk membeli barang-barang pertanian.Sejalan dengan berlakunya kemerosotan peranan sektor pertanian dalam menciptakan produksi nasional maka peranannya dalam menyediakan pekerjaan juga merosot.Di negara industri yang modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di sektor pertanian.Sedangkan di negara-negara yang baru berkembang biasanya sebagian besar penduduknya hidup dan bekerja pada sektor pertanian.
Adapun yang menyebabkan kemunduran pada sektor pertanian di pengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

  Ø  Pertambahan permintaan barang pertanian lambat
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pendapatan rumah tangga terus-menerus bertambah.Corak permintaan masyarakat mengalami perubahan yang sngat drastis dalam perekonomian yang semakin maju. Kenaikan pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang pertanian. Tapi kenaikan itu tidaklah berbanding lurus dengan kenaikan pendapatan.Pertambahan konsumsi barang-barang bukan pertanian seperti barang pakaian, perumahan, barang tahan lama, hibunran dan pelancongan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat darripada pertambahan pendapatan.Ini berarti barang-barang seperti itu mempunyai elastisitas permintaan pendapatan yang tinggi.Sebaliknya, permintaan terhadap hasil-hasil pertanian bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan, yang berarti ilastisitas per4mintaan pendapatanya rendah.Akibat dari sifat permintaan yang demikian, seperti telah dinyatakan sebelum ini, pada tingkat pendapatan yang tinggi hanya sebagian kecil daripaada pendapatan rumah tangga digunakan untuk membeli barang pertanian.
Dengan demikian, dari sudut permintaan, wujud kecenderungan yang melebarkan jurang antara harga barang pertanian
dan barang industri.Tingkat kenaikan permintaan barang industri adalah lebih cepat. Maka kenaikan harganya akan
mengalami pertambahan yang lebih cepat pula kalau dibanding dengan kenaikan harga barang pertanian. Akibatnya,
dalam jangka panjang perbedaan harga  antara harga barang industri dengan harga barang pertanian cenderung semakin
melebar.
  Ø  Kemajuan teknologi yang pesat
Telah dijelaskan diatas bahwa negara-negara maju hanya sebagian kecil penduduknya yang bekerja pada sektor pertanian.Hal ini di mungkinkan oleh perkembangan teknologi yang cepat disektor tersebut sehingga memungkinkan kenaikan produksivitas yang sangat tinggi. Sebagai contoh, dalam tahun 1929di Amerika serikat sebanyak 12,8 juta orang bekerja  di sektor pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929, kalau dihasilkan pada masa sekarang, yaitu kurang lebih sesudah tujuh dekade, hanya memerlukan pekerja sebanyak 1,7 juta orang saja. Gambaran ini menunjukan betapa besar kenaikan produktivitas per orang yang berlaku dalam masa lebih dari 70 tahun yang lalu di Amerika serikat.Sebagai akibat dari kenaikan produktivitas yang seperti itu, yang dialami oleh Amerika serikat dan negara-negara maju lainnya, produksi pertanian dapat dinaikkan dengan cepat apabila terdapat cukup banyak perrmintaan.Tetapi ternyata permintaan terhadap barang pertanian mengalami perkembangan yang jauh lebih lambat daripada kemampuannya untuk menambah produksi pertanian.
Keadaan tersebut menimbulkan dua implikasi penting kepada sektor pertanian di negar-negara maju.Yang pertama, hal itu mendorong kepada perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri. Tetapi umumnya perpindahan semacam itu tidak secepat seperti yang diperlukan dan ini terutama disebabakan oleh karena kekurangan kesempatan kerja di sektor lain. Yang kedua, kemajuan teknologi yang cepat telah menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian.Jumlah yang dapat diproduksi oleh para petani adalah lebih daripada yang diperlukan oleh masyarakat.Keadaan ini menyebabkan harga barang pertanian cenderung untuk tetap berada di tingkat yang sangat rendah.

Masalah jangka panjang sektor pertanian dapat juga di terangkan dengan menggunakan perubahan terhadap kurva
permintaan dan penawaran.Ini ditunjukkan pada gambar di bawah. Pada mulanya, dalam perekonomian yang belum
berkembang permintaan terhadap barang pertanian adalah seperti yang ditunjukkan oleh kurva DD dan penawaran adalah
seperti yang di tunjukkan oleh kurva SS. Maka harga barang pertanian adalah P dan jumlah hasil pertanian yang di
perjual belikan adalah Q.
Kenaikan pendapatan dan pertambahan penduduk dalam jangka panjang akan menambah permintaan. Tetapi karena
elastisitas permintaan pendapatan untuk barang pertanian adalah rendah.Maka pertamabahan permintaan hasil pertanian
tidak begitu besar. Katakanlah pertambahan permintaan tersebut adalah dari DD menjadi D1D.


                                           Kecenderungan harga hasil pertanian dalam jangka panjang



   B.     Masalah jangka pendek dalam sektor pertanian
Dalam jangka pendek harga barang-barang hasil pertanian mengalami naik turun yang relatif besar. Harganya boleh mencapai  ke tingkat yang lebih tinggi pada suatu masa, sebaliknya mengalami kemrosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya. Ketidakstabilan harga tersebut dapat disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap barang pertanian yang sifatnya tidak elastis.Sifat ini menyebabkan perubahan yang sangat besar terhadap tingkat harga apabila permintaan atau penawaran mengalami perubahan. Ada dua faktor yang menimbulkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek yaitu:
 Ø  Ketidakstabilan yang bersumber dari perubahan penawaran
Tingkat produksi sektor pertanian sangat di pengaruhi oleh faktor-faktor yang berada diluar kemampuan para petani untuk mengendalikannya.Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor alamiah.Pada umumnya, produksi hasil pertanian selalu berubah-ubah dari satu musim ke musim lainnya. Perubahan musiman ini terutama di pengaruhi oleh keadaan cuaca, iklim dan faktor alamiah yang lain seperti banjir, hujan yang terlalu banyak, atau kemarau yang terlalu panjang. Disamping itu serangan hama tanaman dan binatang pengganggu, misalnya serangan tikusa dan burung ke tanaman padi juga dapat menimbulkan pengaruh yang penting terhadap perubahan produksi hasil pertanian. Faktor ini menyebabkan tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang relatif  besar kalau dibandingkan dengan perubahan produksi barang-barang industri.
Dalam jangka panjang maupun jangka pendek permintaan terhadap barang bersifat tidak elastis. Dalam jangka panjang ini di sebabkan karena elastisitas permintaan terhadap barang-barang pertanian  adalah rendah, yaitu kenaikan dalam pendapatan hanya menimbulkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan. Dalam jangka pendek, ia tidak elastis karena kebanyakan hasilhasil pertanian merupakan barang kebutuhan pokok harian, yaitu digunskan tiap-tiap hari. Walaupun harganya sangat meningkat  namun jumlah yang sama masih tetap harus dikonsumsi. Sebaliknya pada waktu harga sangat merosot konsumsi tidak akan banyak bertambah karena kebutuhan konsumsi yang relatif tetap.

Perbandingan keadaan di  pasar barang pertanian dan barang industri


 Ø  Ketidakstabilan yang di timbulkan oleh perubahan permintaan
Setiap perekonomian tidak selalu mencapai tingkat kegiatan yang tinggi. Adakalanya mengalami resesi atau kemunduran dan adakalanya tenaga kerja dan barang-barang modal hapir sepenuhnya  digunakan (berarti  kegiatan ekonomi negara mencapai tingkat kegiatan yang sangat tinggi). Perubahan tingkat kegiatan ekonomi ini akan mempengaruhi permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa, termasuk terhadap hasil pertanian. Perubahan permintaan yang disebabkan oleh naik turunnya kegiatan ekonomi ini akan menimbulkan perubahan harga. Akan tetapi sifat perubahan harga ini adalah berbeda untuk berbagai jenis barang yang lebih besar dari pada barang industri.Sifat perubahan yang seperti itu disebabkan karena penawaran terhadap barang-barang pertanian, seperti juga dengan sifat permintaannya, adalah tidak elastis.
Misalkan, pada mulanya permintaan dan penawaran terhadap barang pertanian berturut-turut ditunjukkan oleh kurva Dp dan S­p  ­sesuai dengan sifat permintaan dan penawaran barang pertanian, yaitu keduanya bersifat tidak elastis, kurva Ddan Sp adalah tidak elastis , keseimbangan adalah di Ep  dan berarti harga adalah P dan barang yang diperjualbelikan adalah Q. Selaanjutnya di misalkan, oleh beberapa faktor tertentu, perekonomian mengalami resesi. Kemunduran ekonomi ini menyebabkan permintaan keatas barang pertanian pindah D menjadi dp. Karena penawaran tidak mengalami perubahan maka keseimbangan baru di capai pada titik ep.Dengan demikian harga barang pertanian telah merosot menjadi P1 dan jumlah barang yang diperjual belikan turun menjadi Q1.
Seterusnya perhatikan keadaan permintaan dan penawaran terhadap barang industri.Pada mulanya dimisalkan. Permintaan dan penawaran berturut-turut adalah Di dan S.berdasarkam pemisalan ini pada mulanya keseimbangan dicapai pada titik Ei, ­sesuai dengan sifat permintaan dan penawaran barang industri maka kedua kurva tersebut relatif lebih elastis. Apabila berlaku kekerosotan ekonomi, perubahan permintaan keatas barang industri telah memindahkan kurva permintaan dari Dmenjadi di .maka keseimbangan yamg baru adalah  pada ei yang berarti harga telah turun ke Pdan jumlah barang yang diperjual belikan bekurang menjadi Qi


  C.    MENSTABILKAN HARGA DAN PENDAPATAN PERTANIAN

Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai negara banyak yang melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara.
   1.      Membatasi (menentukan kuota) pada tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen.
   2.      Melakukan pembelian barang yang ingin distabilkan harganya di pasaran bebas.
   3.      Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah. 


  D.    KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap terlalu tinggi, sehingga dikhawatirkan membawa  dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya inflasi dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, jumlah permintaan (Qd) lebih besar dari jumlah penawaran (Qs).Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan shortagedimana terjadi kekurangan pasokan barang.Pada keadaan seperti ini produsen berlomba-lomba untuk menjualkan barang dagangannya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga peran pemerintahlah yang mengeluarkan kebijakan ini.Kemudian ada batasan harga tertinggi yang bisa dilakukan oleh produsen untuk menjual barangnya yang berada di bawah harga pasar.Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen. Berikut ini adalh kurva yang menunjukkan terjadinya kebijakan harga maksimum dimana PC (Price Ceiling) berada di bawah PE (Price Equilibrium) atau dengan kata lain PC lebih kecil dibanding PE.


Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan harta maksimum mempengaruhi:
   1)      Harga
   2)      Menciptakan kelebihan permintaan
   3)      Berkurangnya penawaran
   4)      Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan (shortage)


  E.     PENGARUH PAJAK PENJUALAN
            Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu dilakukan.Pada umumnya pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu persentasi tertentu dari hasil penjualan. Pajak penjualan ini merupakan pajak tidak langsung, yang berarti beban pajak dapat dialihkan kepada pihak ketiga, yang dalam hal ini adalah konsumen. Pajak yang dipungut pemerintah dapat berupa lump sum tax, yaitu besarnya sudah tertentu, misal Rp100,000, dan dapat berupa propotional tax, yaitu dalam bentuk presentase dari harga, misalnya 5% P atau 0,05 P. keduanya akan menaikkan biaya produksi. Dampaknya, kurva penawaran akan bergeser keatas. Kalau kurva permintaan tidak berubah, pajak ini akan menaikkan harga pasar seperti kurva untuk lump sum tax.


  F.    PENGARUH SUBSIDI PEMERINTAH
Pajak yang dikenakan atas penjualan sesuatu  barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih mahal. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan jalan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta menjadi lebih mahal daripada harga keseimbangan sebelum pajak, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih sedikit.





BAB V
 PENUTUP

 KESIMPULAN
Jadi Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranyamenggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajaritopik seperti masuk keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang.Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi perburuhan mempelajariupah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh.

SARAN
Berdasarkan pembahasan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa saranyang mungkin dapat dipertimbangkan oleh pihak produsen bahwa kepuasan pelanggansangatlah penting, jika kita kehilangan satu pelanggan saja berarti kita sudah kehilangankepercayaan dari konsumen yang lainnya karena dari pelanggan dan konsumenlah orangmengetahui produk tersebut, oleh karena itu berusahalah untuk menerima pengaduan dari katayang bersifat negatif.





DAFTAR PUSTAKA

  1.  Suheran Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi
                      
  2.  Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar,

  3.  Rosyidi suherman, Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo  persada, 2006